Budidaya ikan gurame adalah Peluang usaha
yang prospeknya bagus , sebab ikan gurame banyak memiliki penggemar
fanatik dan juga harganya sedikit lebih mahal dari ikan-ikan yang lain
sesame air tawar semisal ikan lele.
Ikan gurame adalah ikan air tawar yang banyak digemari konsumen. Dagingnya empuk, rasanya enak dan gurih. Dan, harganya pun lebih mahal kalau dibandingkan jenis ikan air tawarlainnya.
Beberapa jenis ikan gurame yang selama
ini dikenal oleh masyarakat, antara lain: Angsa, Jepun, Blausafir,
Paris, Bastar dan Porselen. Gurame Porselen lebih unggul dalam hal
menghasilkan telur. Jika induk Bastar hanya mampu menghasilkan
2.000-3.000 butir telur, Porselen memproduksi 10.000 butir. Karena itu
Gurame Porselen disebut top of the pop.
Kolam yang baik untuk gurame berasal
dari jenis tanah liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung
humus. Jenis tanah seperti ini dapat menahan massa air yang besar dan
tidak bocor. Kemiringan tanah berkisar 3-5% untuk memudahkan pengairan
kolam secara gravitasi.
Ikan gurame dapat tumbuh normal di
daerah pada ketinggian 50-400 m dpl. Kualitas air pemeliharaan harus
bersih, dasar kolamnya tidak berlumpur dan tidak terlalu keruh.
Kedalaman kolam 70-100 cm. Pengairan yang baik akan mempengaruhi
pertumbuhan ikan.
Pembesaran ikan gurame dapat dilakukan
secara polikultur dan monokultur. Polikultur adalah cara pemeliharan
gurame secara bersama-sama dengan ikan jenis lain, seperti tawes, mas, nilam, atau mujair. Cara ini lebih menguntungkan, mengingat pertumbuhan gurame lambat.
Sedangkan monokultur, pemeliharaan
khusus untuk gurame. Bibit yang ditebar minimal berumur 2 bulan. Debit
air kolam yang baik 3 liter/detik, sedangkan polikultur idealnya 6-12
liter/detik. Dengan keasaman air (pH) 6,5-8, dan suhu berkisar 24-28
derajat C.
Kolam budidaya gurame terdiri dari kolam penyimpanan induk, pemijahan, pendederan, pembesaran, dan pemberokan. Kolam pembesaran berfungsi membesarkan benih.
Adakalanya diperlukan juga beberapa kolam jaring berukuran 1,25-1,5 cm.
Jumlah bibit yang ditebar sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter
persegi.
Kolam pemberokan adalah tempat
pembersihan ikan sebelum dipasarkan. Kolam ini berukuran 10 x 10 m.
Lebar pematang bagian atas 0,5 m, dan bagian bawah 1 m dengan ketinggian
1 m.
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet.
Namun, di daerah yang sulit memperoleh pelet dapat menggunakan
alternatif lain, berupa daun-daunan, seperti: pepaya, keladi, ketela
pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap.
Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap
kali pemeliharaan, dan pada saat kolam dikeringkan, dengan tujuan untuk
meningkatkan makanan alami. Caranya, pertama-tama diberi pupuk kandang
7,5 kg untuk tiap 100 m2 kolam. Air disisakan sedikit demi sedikit
sampai ketinggian 10 cm, dan dibiarkan selama 3 hari. Kemudian
dilanjutkan pupuk buatan (kimia), seperti TSP atau Urea, 500 gram setiap
100 m2 kolam. Pupuk ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
Panen gurame tergantung permintaan
konsumen. Umumnya, setelah gurame berumur 2-3 tahun. Umur 2 tahun,
ukuran panjangnya mencapai 25 cm, dan berat 0,3 kg/ekor, umur 3 tahun
panjangnya sekitar 35 cm dan beratnya 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4
tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor.
Selamat mencoba Peluang Usaha Budidaya Ikan Gurame ini.
Sumber : peluangusaha-oke.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar