TEKNOLOGI TEPAT GUNA
WARINTEK - Menteri Negara Riset dan Teknologi
WARINTEK - Menteri Negara Riset dan Teknologi
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
PEMBESARAN IKAN BAWAL AIR TAWAR
(Colossoma Macropomum)
(Colossoma Macropomum)
1. PENDAHULUAN
Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh
ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran
ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen,
baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini
banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan
di Kabupaten Magelang. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan
antara lain :
- Pertumbuhannya cukup cepat
- Nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya (OMNIVORA) yang condong lebih banyak makan dedaunan
- Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik
- Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami
2. PERSIAPAN KOLAM
Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya
ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan
makanan alami dalam jumlah yang cukup.
- Mula-mula kolam dikeringkan sehingga tanah dasarnya benar-benar
kering. Tujuan pengeringan tanah dasar antara lain :
- Membasmi ikan-ikan liar yang bersifat predator atau kompetitor (penyaing makanan).
- Mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam terendam.
- Memungkinkan terjadinya pertukaran udara (aerasi) dipelataran kolam, dalam proses ini gas-gas oksigen (02) mengisi celah-celah dan pori-pori tanah.
- Sambil menunggu tanah dasar kolam kering, pematang kolam diperbaiki dan diperkuat untuk menutup kebocoran-kebocoran yang ada.
- Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
- Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 - 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
- Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedidit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
3. PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.
- Pemilihan benih.
- Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik.
- Adapun ciri-ciri benih yang baik antara lain Sehat, Anggota tubuh lengkap, Aktif bergerak, Ukuran seragam, tidak cacat, Tidak membawa penyakit, jenis unggul.
- Penebaran benih
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
4. KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan,
karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang
sesuai dergan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah
pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat
maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat
omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun
berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah
total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar
secara langsung.
5. PEMUNGUTAN HASIL
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan
bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai
ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m 2 .
Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal
hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang
luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.
6. SUMBER
Balai Informasi Penyuluh Pertanian Magelang, Departemen Pertanian,
http://www.deptan.go.id, Maret 2001.
7. KONTAK HUBUNGAN
- Balai Informasi Penyuluh Pertanian Magelang, Jln. Sendangsono,
KM. 0,5 Progowati Mungkid Magelang, 56511; Tel. (0293) 789455;
Fax.(0293)
789455; bipp@magelang.wasantara.net.id - Departemen Pertanian RI, Kantor Pusat Departemen Pertanian - Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta 12550 - Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar